Analisis Hamid Paddu: Semua Terganggu Karena Naiknya BBM


JIKA pemerintah telah memastikan kenaikan harga BBM hingga 28-30 persen, itu berarti akan mengerek angka inflasi menjadi dua kali lipat dari tahun lalu yakni 12 persen.

Tahun lalu (2007) inflasi kita hanya 6,2 persen. Itu berarti akan terjadi penurunan dua kali lipat pula daya beli masyarakat. Dan kelompok masyarakat miskin tidak bisa melakukan penyesuaian karena keterbatasan terhadap kepemilikan assset.

Selama ini, pertumbuhan ekonomi kita didominasi sektor konsumsi, tapi dengan kenaikan harga BBM pasti akan memukul kemampuan konsumsi. Perkiraan saya ini tentunya jika tidak ada upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah di sektor ekonomi.

Pasalnya, kenaikan harga BBM yang memicu inflasi itu secara langsung atau pun tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter Bank Indonesia (BI). BI tentunya akan kembali mengevaluasi kebijakan suku bunganya yakni BI rate atau SBI.

Jika BI rate terkoreksi naik maka imbas langsungnya tentu pada besaran suku bunga (kredit) perbankan, baik kredit investasi maupun kredit konsumtif (KPR dan KPM).

Nah, di sinilah dampak kenaikan harga BBM itu akan memukul ekonomi kita. Padahal sektor usaha, jasa, hingga investasi beberapa waktu terakhir mulai bergairah. Kenaikan harga BBM akan memukul rata sektor ekonomi yang berhubungan langsung dengan daya beli masyarakat maupun yang berhubungan dengan kredit dari bank.

Ironisnya, sektor pertanian yang notabene terbanyak melibatkan masyaraat kita akan menerima hantaman yang keras dari kenaikan harga BBM itu. Karena ruang penyesuaian bagi sektor pertanian secara umum sangat sempit.

Ya, sempit sebab produk pertanian sangat susah menyesuaikan harga seiring kenaikan harga BBM ini. Pendapatan petani sulit bertambah tapi beban untuk membeli kebutuhannya semakin berat. Beda dengan sektor industri maupun jasa, harga BBM naik maka harga layanan maupun produknya dengan mudah bisa disesuaikan (dinaikkan).

Maka, akan terjadi konstraksi (pengecilan) ekonomi. Lapangan kerja menjadi terbatas karena industri dan bisnis membatasi ekspansinya, berbanding lurus dengan itu tentunya pengangguran kembali meledak angkanya (bertambah).

Ujung-ujungnya jika semua dampak itu tidak diantisipasi akan bermuara pada masalah sosial, masyarakat frustasi, kriminalitas meningkat, secara politik juga akan semakin membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan legislator/politisi (anggota DPR) semakin berkurang. Artinya pengusaha dan investor akan semakin tak nyaman berinvestasi.

Apa yang harus dilakukan pemerintah di daerah ini, maupun pengusaha dan masyarakat kita? Pemda harus buat katup pengaman yang berfokus pada APBD untuk pertanian, UKM dan kelompok masyarakat miskin. Maka segera ubah APBD, tempatkan APBD untuk mengamankan sektor ekonomi.

Pemda juga harus segera melaksanakan efisiensi di segala lini agar ada sisa anggaran/uang yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yakni mengadakan dan menjalankan program-program padat karya.
Dana-dana bantuan yang selama ini ada dan dikelola pemda sebaiknya juga diarahkan untuk tunjang sektor ekonomi.

Bagi pengusaha, segera memformulasi rencana bisnis untuk melakukan diferensiasi usaha agar biaya produksi, transportasi bisa dihemat dan menyebar.

Misalnya jika selama ini satu ruko hanya menjual satu produk atau melakukan satu kegiatan usaha, maka dengan kenaikan harga BBM ini perlu untuk menambah jenis usaha maupun produk yang dipasarkan.
Sehingga tetap satu biaya transportasi untuk melayani dua dan tiga produk atau usaha.

Bagaimana dengan rakyat? Tentunya selain melakukan penghematan dan bersabar karena ini ujian berat, saatnya pula untuk pandai-pandai menilai pemerintah yang betul-betul berpihak kepada kepentingan rakyat.(fir)
* Hamid Paddu, ekonom asal Unhas

Seguir leyendo...

Tabungan Masyarakat Sulsel di Bank


Bank pemerintah:
- Nominal: 8.437.447
- Rekening (satuan): 2.322.974
Bank swasta nasional
- Nominal: 3.610.242
- Rekening (satuan): 388.704
Bank asing/Bank campuran
- Nominal: 24.560
- Rekening (satuan): 3.262
Bank perkreditan rakyat
- Nominal: 32.977
- Rekening (satuan): 25.255

(dalam juta rupiah)
Sumber: Bank Indonesia Makassar, Februari 2008.(fir)

Seguir leyendo...

Bakal Hadir Laptop Layar Sentuh Rp 695 Ribu


LAPTOP, apalagi yang punya kemampuan layar sentuh, umumnya akan berharga mahal. Tapi laptop layar sentuh ini hanya dibanderol 75 dolar AS atau sekitar Rp 695 ribu. Ini adalah laptop murah besutan yayasan One Laptop Per Child (OLPC) yang hadir dengan tampilan baru.

Laptop generasi kedua (XO2 atau XOXO) ini akan hadir dengan layar sentuh sebagai pengganti keyboard, demikian seperti dilansir Electricpig, Kamis (22/5). Seperti diungkap Nicholas Negroponte, penggagas laptop ini, laptop tersebut akan dibanderol dengan harga yang lebih murah daripada pendahulunya.

Layar laptop tersebut didesain khusus untuk bekerja di bawah terpaan sinar matahari secara langsung. Laptop ini dapat dilipat, layaknya halaman buku.

Selain itu mesin ini diklaim lebih hemat energi, ukurannya separuh dari ukuran laptop pendahulunya, dan lebih ringan. Nantinya, laptop ini akan dipromosikan sebagai e-book reader dengan kapasitas penyimpanan lebih dari 500 e-book.

Eits, tunggu dulu, jangan buru-buru mencarinya di toko-toko komputer. Rencananya laptop ini akan menyapa konsumen pada tahun 2010 dan, seperti layaknya program OLPC, hanya akan menjangkau negara-negara tertentu saja.(firmansyah)

Seguir leyendo...

Jolie Kini Hits di Internet


Video artis cantik nan seksi, Angelina Jolie, sedang menyalahgunakan heroin tengah menjadi hits di internet, demikian seperti dikutip dari Transworldnews, Kamis (22/5).

Dalam video tersebut tampak, Angelina Jolie saat berusia 23 tahun, bersama seseorang yang tak dikenal sedang menghisap heroin di Hotel Chelsea New York.

Disebutkan bahwa pemeran Lara Croft dalam Tomb Raider ini tampak kusut saat membicarakan tentang seks. "Itu adalah hal yang menyenangkan," ujarnya dalam video tersebut.

Saat ini, wanita yang berusia 32 tahun tersebut, tengah menanti kelahiran anak kembarnya. Pasangan Jolie-Pitt ini telah dikaruniai seorang putri kandung dan tiga anak adopsi.(fir)

Seguir leyendo...

Analisis Marsuki DEA: Kenaikan BBM



Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin

MEMANG hal ini merupakan pilihan pahit bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah dan tentunya bagi masyarakat kebanyakan maupun pengusaha.

Tapi mungkin demi kebaikan bersama untuk kepentingan jangka pendek, terpaksa harus ditanggung.

Tapi mau tidak mau para pemangku kepentingan harus menanggung akibat-akibat yang akan dialami.

Seperti dari sisi masyarakat kebanyakan, terutama yang berpendapatan tetap apalagi yang tidak berpendapatan akan mengalami penurunan daya beli, akibat naiknya harga-harga komoditas utama.

Sedangkan bagi kebanyakan pengusaha, jelas akan menaikkan biaya-biaya produksi dan kemungkinan akan melakukan rasionalisasi usaha.

Sedangkan bagi pemerintah diberbagai tingkatan, akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam pencitraan secara politis.

Dalam kondisi yang serba sulit tersebut, maka setiap pelaku ekonomi perlu melakukan pendekatan-pendekatan rasional secara mandiri dengan penuh tanggung jawab.

Bagi masyarakat berperilaku hemat, pengusaha lebih efisien dan pemerintah secara konsekuen tetap melaksanakan program-program yang sengaja dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan- kesulitan yang dialami oleh masyarakat miskin melalui BLT Plus.

Selain itu, pemerintah pusat, mempersiapkan untuk melakukan manajemen subsidi yang lebih berencana dalam hubungannya dengan upaya membangun industri eksplorasi migas dan kilang- kilang baru.

Sehingga persoalan suply BBM sudah akan tersedia nantinya, sehingga dalam jangka panjang, persoalan BBM sudah dapat dipastikan harganya bisa dikendalkan sesuai dengan kemampuan masyarakat.(nda/fir)

Seguir leyendo...

Investasi: Pengembangan Strategi

DALAM mengembangkan sebuah strategi investasi, hal terpenting adalah penetapan tujuan spesifik. Karena dengan tujuan yang spesifik Anda akan memperoleh informasi yang tepat dari sisi jangka waktu dan nilainya di masa datang.

Kemudian, dari sisi diri kita, kita juga harus menelaah toleransi risiko kita terhadap investasi. Jangan sampai susah tidur karena memilih investasi dengan risiko yang terlalu tinggi.

Dan setelah kedua hal utama diatas, Anda lakukan, selanjutnya Anda harus mengembangkan strategi alternatif untuk berbagai pilihan investasi. Strategi perlu didukung dengan perhitungan yang akurat.

Dari perhitungan ini, Anda akan memperoleh nilai dana yang harus Anda investasikan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan berawal dari keadaan keuangan Anda saat ini.

Dalam proses pengembangan strategi investasi, terdapat beberapa langkah yang bisa kita lakukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pertama, memahami dan mencermati biaya transaksi. Kedua, mengenal plus dan minus alternatif strategi. Ketiga, melakukan penempatan yang bijak dalam pilihan aset yang ada (alokasi aset) berdasarkan tujuan yang terukur.(firmansyah)

Seguir leyendo...

Suatu Ketika: Syamsul Alam Malarangeng


Baca Koran Siang

SEANDAINYA di Makassar ada koran terbitan siang hari, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Syamsul Alam Malarangeng bakal menjadi pembaca dan pelanggannya.

Kebiasaan membaca koran pada siang hari saat jeda dari kesibukannya itu, kepergok Tribun, suatu ketika. "Sory dek saya baru baca koran," ujarnya sembari merapikan setumpuk koran yang sedang di bolak-baliknya.

Namun, menurut kandidat Wali Kota Parepare itu, hal itu relatif belum dianggap sebagai kebiasaannya. "Sibuk sekali pi, jadi saya tunda membaca tapi perkembangan berita di koran harus saya ketahui," ujarnya. Apalagi menjelang pilkada Parepare ya pak...?(fir)

Seguir leyendo...

Jelang Bank Expo, Siapkan Proposal Kredit

Makassar, Tribun - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel Syamsul Alam Malarangeng berharap pengusaha skala UKM untuk segera menyiapkan diri mengantisipasi antusiasnya perbankan mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR), tahun ini.

"Ada enam bank dengan alokasi KUR yang saya kira tak terbatas tergantung kebutuhan UKM," ujar Syamsul di Makassar, Rabu (21/5). Alokasi nasional untuk pendanaan program KUR Rp 1,4 triliun.

Persiapan yang diharapkan selain proposal kredit juga kelayakan usaha yang bergerak di sektor produksi bukan konsumsi. Bank yang menggelontorkan KUR di Sulsel di antaranya BRI, BNI, Bank Mandiri, maupun Bukopin.

Apalagi menjelang diselenggarakannya Bank Expo yang akan digelar serentak oleh Pemprov Sulsel bersama kalangan perbankan daerah ini di 23 kabupaten/kota, sekitar pekan ketiga Juni mendatang.

Dari ajang itu pemprov menargetkan akan terjadi pertumbuhan realisasi kredit UKM. "Apalagi sudah terbangun komitmen dengan perbankan," katanya. Syamsul mengungkapkan sejak awal tahun ini sudah ada 12 ribu unit UKM di Sulsel yang menikmati KUR.

Di Bank Expo, dinas koperasi dan UKM menargetkan minimal ada masing-masing 20 UKM per kabupaten dengan nilai kredit terealisasi rata-rata Rp 10 juta/UKM. "Dengan target minimal ini akan mendorong bergeraknya sektor riil yang tak sedikit," kata.(fir)

Seguir leyendo...

Tribun Bisnis

Foto saya
Adalah blog berita ekonomi-bisnis pertama di Indonesia timur yang dikelola oleh Firmansyah (Lafiri) seorang Jurnalis Ekonomi dan Bisnis di Sebuah Media Kelompok Kompas Gramedia (KKG) di Makassar, Tribun Timur yang Gelisah untuk Pertumbuhan Ekobis di KTI dan Baru Gatel untuk Ngeblog. Email: firitribun@yahoo.com. Blog ini menghimpun tulisan dan liputan ekonomi-bisnis di Tribun Timur dan di media Kelompok Kompas Gramedia di Sulawesi, Kalimantan, Papua, Nusa Tenggara